Blogroll

Monday, August 8, 2011

Nunun Tak Kunjung Ditangkap karena Belum Dijadikan Prioritas


Jakarta - Anggota Komisi III DPR dari Gerindra Martin Hutabarat memandang penangkapan tersangka kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI Nunun Nurbaetie yang lari ke luar negeri belum dijadikan prioritas penegak hukum. Akibatnya, saat kerjasama Polisi dan KPK mampu menangkap Nazaruddin, Nunun masih saja jadi buronan interpol.

"Elite penguasa dan penegak hukum tidak melihatnya sebagai prioritas untuk diburu dan KPK pun bersikap setengah hati untuk mencari dan menangkap Nunun," kata Martin kepada detikcom, Selasa (9/8/2011).

Kasus Nunun juga dirasakan Martin tidak menyentuh elite kekuasaan. Sehingga aparat lebih semangat menangkap Nazaruddin ketimbang Nunun.

"Nazaruddin bisa diketemukan karena kasusnya telah menyentuh internal elite kekuasaan, dan kepentingan elite tersebut untuk cepat-cepat menyelesaikan persoalan internal mereka dan mendorong aparat lebih serius mengupayakan penangkapan Nazaruddin melalui interpol," kritik Martin.

Selain itu, menurut Martin, Nazaruddin tidak dilindungi jaringan di internasional. Nazaruddin yang hanya mengandalkan uangnya untuk bertahan hidup, akhirnya tertangkap setelah jadi buronan interpol.

"Lagipula posisi Nazaruddin yang hanya mengandalkan uangnya tapi tidak memiliki jaringan yang kuat di negara lain membuat interpol tidak kesulitan menangkapnya. Hal inilah yang membedakannya dengan Nunun Nurbaetie," terangnya.

Ia menduga, Nunun tak akan ditemukan dalam jangka waktu lama. "Bagi KPK lebih aman Nunun di luar, daripada ada Nunun datang ke Indonesia yang membuat KPK harus repot setengah mati untuk mencari orang dibelakang Nunun yang menjadi penyandang dana suap DGSBI," duganya.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More